Membeli tanah untuk digunakan sendiri maupun untuk Perkantoran tentu harus memperhatikan banyak hal. Jangan sampai Anda mencari tanah dengan harga murah namun terjebak dengan tanah bermasalah. Sehingga hal ini jelas akan sangat merugikan karena mengurus tanah bermasalah cukup rumit dan memakan waktu.
Semua orang pasti ingin membeli tanah yang jelas aman dari berbagai aspek baik hukum maupun keadaan tanah itu sendiri. Proses pembelian tanah jelas akan sangat berbeda dengan proses pembelian asset lainnya. Maka dari itu ikuti tips dari konsultan hukum sebelum membeli tanah yang Anda inginkan.
Selain itu masih banyak hal lain yang harus diperhatikan dari segi hukum dalam pembelian tanah terutama untuk Perkantoran. Sehingga diharapkan nantinya tanah yang dibeli tidak bermasalah untuk digunakan bisnis atau usaha apapun. Terutama legalitas kavling yang ingin Anda beli harus bisa diproses balik nama SHM.
Tips Langkah dari Konsultan Hukum Ketika Ingin Membeli Tanah Secara Aman
Membeli tanah memang impian banyak orang, mengingat tanah menjadi investasi yang paling aman dan akan terus naik. Membeli tanah memang tidak pernah ada ruginya dan dijamin memberikan banyak untung. Jika Anda ingin membeli tanah secara aman maka sebaiknya ikuti panduan tahapan cara dibawah ini.
1. Cek Kondisinya
Ketika Anda ingin membeli Properti terutama tanah maka bisa mengecek kondisinya terlebih dahulu. Cobalah untuk mengecek bagaimana keadaan tanah tersebut dan juga cek air daerah setempat. Keculai memang Anda mencari tanah dengan keadaan miring untuk dibuat bangunan khusus tentu tidak menjadi masalah.
2. Cek Surat-Surat
Aspek legalitas sebagai hukum perdata sangat penting dengan mengecek surat-surat terkait jual beli. Pastikan kalau surat-surat lengkap dan tanah yang dibeli tidak dalam masalah atau sengketa tertentu. Anda juga harus memastikan pihak-pihak yang terlibat mau melakukan tanda tangan untuk proses jual beli dan pembuatan sertifikat.
3. Membuat Akta Jual Beli (AJB)
Jika Anda sudah memastikan kondisi dan surat-surat tanah tersebut sehingga merasa cocok maka bisa memproses pembelian. Disarankan untuk membuat Akta Jual Beli (AJB) secara langsung dan jangan pernah menunda. Jika Anda menunda-nunda proses AJB nanti takutnya malah akan semakin ribet dan menjadi rumit.
4. Membawa Berkas Ke BPN
Ketika semua proses jual beli properti tanah sudah berjalan dan berkas dilengkapi maka bisa dibawa ke BPN. Batas akhir penyerahan AJB ke BPN yang sudah ditandatangani semua pihak adalah 7 hari. Sebaiknya penyerahan berkas sekaligus dilengkapi dengan surat permohonan balik nama agar sekalian prosesnya.
Hal Lain yang Harus Diperhatikan Secara Hukum dalam Membeli Tanah
Selain hal yang sudah dijelaskan di atas, Anda juga harus memperhatikan berapa tips di bawah ini ketika akan membelinya.
1. Batas-Batas Tanah
Ada hal lain yang harus diperhatikan ketika Anda ingin membeli tanah kavling atau perumahan. Seperti batas-batas tanah yang tertera pada sertifikat haruslah jelas dan jangan sampai mengambil alih batas orang lain. Sehingga batas tersebut nantinya tidak akan merugikan orang lain dan Anda tidak menjadi masalah.
2. Status Tanah Secara Hukum
Pada saat membeli tanah sebaiknya Anda pahami dulu bagaimana status tanah secara hukum. Tips paling aman adalah dengan membeli tanah yang memang statusnya sudah Sertifikat Hak Milik (SHM). Hal ini dikarenakan sudah jelas dimiliki oleh orang yang namanya tertera dan batas-batas juga sudah diukur jelas.
Membeli tanah tentu harus mengikuti tips dari konsultan hukum agar tanah yang dibeli tidak bermasalah. Jika Anda membeli tanah untuk investasi tanpa mempertimbangkan aspek legalitas hukum, anda potensial akan menhadapi masalah di kemudian hari. Apalagi membeli tanah untuk dijadikan perumahan tentu digunakan jangka panjang.
